Saatnya Dibuka Jenjang Pendidikan Tinggi Geothermal
Menghadapi pemanfaatan energy geothermal (panas bumi) di masa yang akan datang, sudah saatnya dibuka jenjang pendidikan tinggi baik Strata (S1) atau Diploma (D3) geothermal. Prospek pemanfaatan energy panas bumi kedepan cukup besar sehubungan dengan subsidi migas yang membengkak dan cadangan yang makin menipis, sehingga harus beralih ke panas bumi.
Demikian mengemuka saat Tim Kunjungan Spesifik Komisi VII DPR dipimpin Jamaludin Karim mengadakan kunjungan ke PLTP Lahendong 1 dan 2 di Sulut, Jumat pekan lalu.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energi Hadi Karyono mengakui dalam hal penyiapan sumber daya manusia ( SDM) memang tenaga yang disiapkan oleh kalangan perguaruan tinggi tidak banyak. Pasalnya pendidikan khusus di bidang geothermal terurtama di level operator tidak ada sehingga menjadi hambatan bagi opersional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
“ Harapan kita ke depan kalau di minyak ada akademi migas (AKA Migas), mudah-mudahan ke depan ada akademi geothermal. Ini perlu support dari Kementerian ESDM,” katanya.
Dijelaskan pula, ketika masih di Migas secara besar-besaran dilakukan upaya untuk membesarkan AKA Migas di Cepu. Namun dalam perkembangannya SDM yang ada hanya itu-itu saja dan tidak berkembang. Bahkan untuk mengembangkan geothermal sendiri sangat luar biasa , terutama pada level operator. “ Pendidikan formal kita tidak ada yang khusus geothermal . Kita berharap ada AKA Migas tapi khusus bidang geothermal,” katanya lagi.
Menurut Hadi, Pertamina sudah bekerja sama dengan Undip Semarang, dengan harapan ada pendidikan D 3 atau S1 Geothermal, namun kelihatanya masih jauh. Akibatnya, sekarang orang yang bekerja di PLTP masih itu-itu saja sehingga banyak pegawai Geothermal yang pensiun, lalu ditarik kembali.
Menanggapi hal ini Ketua Tim Komisi VII Jamaludin Karim mendukung dibukanya jenjang pendidikan tinggi geothermal. Prospek ke depan sangat baik sehingga perlu diinformasikan kepada anak-anak kita. “ SDM untuk PLTP perlu diisi oleh anak-anak kita. Ini lahan yang terbuka luas sehingga potensinya bisa dimanfaatkan sekailgus dapat menyalurkan tenaga kerja terampil anak-anak kita sendiri ,” ia menambahkan.( mp), foto : mastur prantono/parle/hr.